Mengenal Wilco melalui album ke 8 mereka tentu saja sebuah hal yang terlambat. Tapi perlu saya yakinkan, The Whole Love bukanlah sebuah album yang buruk untuk memulai. Sosok Jeff Tweedy yang mengawal band ini sejak 1994 membuat saya bertanya-tanya, bagaimana sebuah band dengan nuansa country yang pekat bisa bertahan sekian lama dan secara musikal terus berkembang? Wilco dibentuk 17 tahun lalu, hanya dua orang yang bertahan sampai sekarang, Jeff sang vokal-gitaris dan John Stirratt di bass. Menurut asumsi saya, Jeff lah yang membawa Wilco seperti sekarang. Sebuah band berumur belasan tahun yang mampu menyesuaikan diri dengan telinga pasar namun tidak pernah ingin meninggalkan ciri khas mereka.
Mendengarkan The Whole Love atas dasar referensi dari Television, saya lantas penasaran dengan album-album mereka sebelumnya. Dari segi lirik The Whole Love memang tidak sekuat A Ghost Is Born, album Wilco di 2004, namun musik mereka terdengar semakin atraktif di album ini. Para penyuka paduan suara gitar kopong dengan elektrik pasti akan setuju dengan saya, tiga album paska kehadiran Nels Cline lebih mudah dicerna oleh telinga yang tidak akrab dengan musik country. Suara perkusi pun semakin menyatu dengan musik mereka keseluruhan, belum lagi John yang melakukan tugasnya dengan baik di departemen bass, mencolok tapi tetap dalam porsinya. Sebagai contoh dan untuk awalan yang baik, silahkan dengar single mereka I Might yang dirilis pertengahan tahun ini. Setelah itu, kita akan menemukan alasan kenapa The Whole Love masuk sebagai nominasi Grammy untuk kategori Album Rock Terbaik bersaing dengan band seperti RHCP dan Foo Fighters. Dan penting untuk diketahui, semua ini merupakan hasil pertama dari label mereka sendiri. Enjoy!
One Reply to “Wilco – The Whole Love”